Saat Sahur Ada Suara Aneh dalam Mobil, Begitu Didekati...

Islampedia - Seorang pria di Kulim, Kedah, Malaysia menjadi korban vandalisme. Papan nama dan dinding bengkel mobilnya dipenuhi coretan kata-kata vulgar.

Saat Sahur Ada Suara Aneh dalam Mobil, Begitu Didekati...

Hanya ingin dikenal sebagai Wan, 24 tahun, mengaku peristiwa itu pertama kali terjadi di bengkelnya.

Padahal, Wan sempat mendengar ada benda yang mengenai papan tokonya sekitar pukul dua pagi. Tapi Wan tak melihat apapun.

Saat pukul lima pagi hendak membeli makan sahur, Wan terkejut tokonya sudah penuh tulisan-tulisan seronok.

" Saya pergi ke belakang toko mau periksa kalau ada apa-apa. Tapi saya terkejut melihat tulisan kasar pada dinding menggunakan cat merah," katanya.

Wan menduga aksi coretan vulgar itu sebagai bentuk perasaan tidak senang sepasang kekasih yang ditegur sehari sebelumnya.

Lakukan Perbuatan Tak Senonoh


Wan percaya peristiwa itu terjadi karena dirinya menegur sepasang kekasih yang sedang bermesraan di dalam mobil di tepi bengkelnya, pagi kemarin sebelumnya.

" Kemarin, saat sedang membuka bengkel dan memarkir mobil pelanggan di luar, saya melihat sepasang kekasih di dalam mobil melakukan perbuatan tak senonoh sekitar jam 11 pagi," ujarnya.

Meskipun kaca mobil sepasang kekasih itu gelap, namun Wan masih bisa melihat bagian dalamnya. Wan merasa apa yang diperbuat pasangan kekasih itu itu tak patut dilakukan di tempat umum dan terbuka.

Jadi, Wan mendatangi mobil itu dan mengetuk kaca untuk bertanya apa yang mereka perbuat di dalamnya.

" Pasangan itu hanya menjawab dengan tenang sebelum menutup kaca mobil dan memundurkan kendaraan sampai ke depan bengkel, lalu membuat suara dengan mobilnya," katanya.

Membuntuti dengan Sepeda Motor


Karena tidak terima dengan tindakan pasangan itu, Wan terus membuntuti mereka dengan sepeda motor dan bertanya kenapa membuat suara berisik knalpot mobilnya.

" Saya ikuti dengan sepeda motor dan memotong mobil itu sebelum memakir di tepi jalan. Tapi mereka mencoba untuk menabrak saya. Saya panik dan sempat mengambil batu untuk dilemparkan ke mobil itu. Untungnya mobil itu mengelak dan terus berlalu pergi dari situ," katanya.

Wan kemudian membuat laporan di Balai Polis Hi-Tech Kulim karena khawatir akan terjadi sesuatu terhadap dirinya dan bengkel mobil tempatnya bekerja.

Wan berharap polisi sering melakukan patroli di sekitar kawasan bengkelnya, karena selalu jadi tempat para pemabuk berkumpul.

" Saya khawatir karena itu membahayakan keselamatan orang dan harta benda warga sekitar," katanya.
Sumber     : dream.co.id