Islampedia- Ujang Pepen kini bisa tersenyum. Usahanya beternak bebek di rumahnya di Bandung telah berkembang.
Dia merasakan keberkahan dalam hidupnya. Ini lantaran dia pernah terjerat riba dan selalu dikejar-kejar rentenir.
Usaha ternak dan penggemukan bebek milik Ujang sempat tersendat. Penyebabnya, bunga pinjaman modal terus membengkak hingga membuatnya tidak bisa membayar.
Pinjaman itu dia dapat dari rentenir. Lantaran beban bunga yang sangat tinggi, Ujang terpaksa harus menjual rumahnya.
" Akhirnya dulu saya harus rela menjual rumah kesayangan saya demi melunasi utang ke rentenir yang bunganya kian menggila," ujar Ujang.
Beruntung, dia memiliki istri dan 3 anak yang sangat setia. Mereka mendampingi dan mendukung Ujang untuk bangkit dari keterpurukan.
Kapok, Ujang menyatakan tidak mau lagi bersentuhan dengan riba. Perlahan, dia menata kembali hidupnya, dengan membangun kembali rumah berukuran 4x6 meter untuk keluarganya.
Dia pun mendapat informasi ada sumber pinjaman modal tanpa riba, yaitu KSM Jaya Amanah. Dia pun mendaftar sebagai anggota koperasi di bawah naungan Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Umat tiga bulan lalu.
" Kini saya sudah bisa bernafas lega karena bisa menikmati hasil dari usaha saya, tanpa memikirkan berapa bunga dari pinjaman yang terus membengkak," kata Ujang.
Meski baru bergabung, usaha Ujang meningkat. Dengan pendampingan dari pengurus KSM Jaya Amanah, omset Ujang tumbuh Rp2,2 juta dari sebelumnya hanya Rp2 juta per bulan.
Tidak hanya itu, Ujang merasa batinya terisi dengan pengetahuan keagamaan dan spiritual. Bahkan, dia mengaku mendapat banyak pengetahuan tentang bisnis syariah dari pengajian bulanan KSM Jaya Amanah.
Dia merasakan keberkahan dalam hidupnya. Ini lantaran dia pernah terjerat riba dan selalu dikejar-kejar rentenir.
Usaha ternak dan penggemukan bebek milik Ujang sempat tersendat. Penyebabnya, bunga pinjaman modal terus membengkak hingga membuatnya tidak bisa membayar.
Pinjaman itu dia dapat dari rentenir. Lantaran beban bunga yang sangat tinggi, Ujang terpaksa harus menjual rumahnya.
" Akhirnya dulu saya harus rela menjual rumah kesayangan saya demi melunasi utang ke rentenir yang bunganya kian menggila," ujar Ujang.
Beruntung, dia memiliki istri dan 3 anak yang sangat setia. Mereka mendampingi dan mendukung Ujang untuk bangkit dari keterpurukan.
Kapok, Ujang menyatakan tidak mau lagi bersentuhan dengan riba. Perlahan, dia menata kembali hidupnya, dengan membangun kembali rumah berukuran 4x6 meter untuk keluarganya.
Dia pun mendapat informasi ada sumber pinjaman modal tanpa riba, yaitu KSM Jaya Amanah. Dia pun mendaftar sebagai anggota koperasi di bawah naungan Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Umat tiga bulan lalu.
" Kini saya sudah bisa bernafas lega karena bisa menikmati hasil dari usaha saya, tanpa memikirkan berapa bunga dari pinjaman yang terus membengkak," kata Ujang.
Meski baru bergabung, usaha Ujang meningkat. Dengan pendampingan dari pengurus KSM Jaya Amanah, omset Ujang tumbuh Rp2,2 juta dari sebelumnya hanya Rp2 juta per bulan.
Tidak hanya itu, Ujang merasa batinya terisi dengan pengetahuan keagamaan dan spiritual. Bahkan, dia mengaku mendapat banyak pengetahuan tentang bisnis syariah dari pengajian bulanan KSM Jaya Amanah.
Baca juga : Keuletan Petani Tanpa Kaki Ini Panen Pujian
Sumber : dream.co.id