Islampedia – Kematian merupakan kata yang menakutkan bagi setiap manusia yang belum mempunyai bekal untuk menghadapinya. Kita tidak tahu kapan ia akan datang dan kita juga tidak bisa menolak jika ia datang meski pun dalam keadaan tertidur.
Berbicara tentang kematian, tentu saja semua orang sudah memahami bahwa mati-hidup manusia adalah urusan Tuhan. Tapi jangan lupa, bahwa karunia hidup yang dihadiahkan kepada kita secara pribadi wajib untuk dijaga dan dipelihara sebaik mungkin. Walaupun kata orang "sebelum ajal, berpantang mati", cobalah terjun dari atap rumah ke bawah pasti mati. Nah, maksudnya, jangan sampai kita bersikap apatis dan berbuat seakan semua urusan Tuhan. Karena kita berkewajiban menjaga karunia yang tak ternilai, yakni hidup kita sendiri. Karena itu, kita kerja keras agar bisa mendapatkan makanan dan minuman dan bila sakit, kita buru buru ke dokter atau kerumah sakit agar tetap bisa bertahan hidup.
Mimpi Bisa Jadi Hal Sepele, tapi Bisa Juga Mematikan Kata orang, "mimpi adalah bunga tidur". Kalau mimpinya mimpi indah, misalnya jalan-jalan ke Paris, New York, atau makan enak di restoran terapung di Hongkong, tentu saja dapat dianggap bunga tidur. Tapi mimpi tidak selalu indah. Terkadang mimpi sangat mengerikan dan menyeramkan. Begitu terbangun, baju kita basah keringat dingin, Napas tersengal-sengal dan seluruh energi rasanya terkuras habis. Padahal, kita hanya di tempat tidur dan tidak ke mana-mana. Setiap Orang Pasti Pernah Bermimpi Setiap orang pasti pernah bermimpi dalam perjalanan hidupnya. Bahkan anak anak juga bermimpi. Bila anak-anak mimpi indah, maka sementara tidur, ia akan tersenyum manis.
Sebaliknya, bila dihinggapi mimpi buruk, maka anak akan menangis sepanjang malam. Sehingga tidak jarang, ibu-ibu muda menjadi panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Hal ini terjadi juga pada orang dewasa. Bila mimpi indah, tentu tidak menjadi masalah, tinggal dinikmati saja. Bila mimpi buruk hanya sesekali berkunjung juga tidak perlu dijadikan beban pikiran. Namun, kalau sudah terjadi berulang kali, maka amat perlu diwaspadai karena mimpi buruk dapat berakibat fatal. Mimpi-mimpi buruk berpengaruh dan berdampak negatif secara langsung pada diri kita, bahkan dalam beberapa kasus dapat mengakibatkan kematian.
Dalam diri kita terdapat kekuatan daya hidup yang disebut alam sadar yang biasa dikenal dengan istilah ”conscious mind” yang biasa dimanfaatkan bila kita sedang berinteraksi dengan orang lain. Alam bawah sadar atau dikenal dengan istilah ”subconscious mind” yang sesungguhnya lebih mendominasi kita. Nah, alam bawah sadar ini tidak dapat membedakan mana yang sesungguhnya kejadian yang memang benar-benar dialami atau hanya sebuah mimpi.
Oleh karena itu, bila kita bermimpi dikejar anjing gila dan dalam mimpi itu kita berlari sekencang-kencangnya, maka napas kita akan tersengal-sengal. Keringat dingin membasahi tubuh, kerongkongan rasa tercekik karena ketakutan. Mimpi Buruk Menguras Energi Karena alam bawah sadar kita yang biasa disebut sebagai sub conscious mind tidak bisa membedakan mana kejadian nyata dan mana yang mimpi. Misalnya, kita bermimpi dikejar anjing gila atau dikejar harimau, kita berlari sekencang kencangnya didalam mimpi tersebut.
Kendati sesungguhnya tubuh fisik kita tetap di tempat tidur, keringat dingin keluar dan napas tersengal-sengal. Ketika terbangun atau dibangunkan, kita akan merasakan sangat kelelahan karena energi kita terkuras habis. Bila hal ini hanya terjadi sesekali, tentu tidak akan menjadi masalah. Tetapi bila sering kali terjadi, bahkan seperti yang dulu saya alami setiap hari, maka tubuh kita akan mengalami penurunan seluruh daya daya hidup. Akibat mimpi buruk berkepanjangan, semangat hidup menjadi rontok, wajah kusam dan akan susah untuk tersenyum, apalagi tertawa gembira. Hal ini disebabkan karena energi yang terkuras, yang menghadirkan kelesuhan mendalam dan masih ditambah dengan pikiran yang terbelenggu oleh mimpi-mimpi buruk tersebut.
Secara sadar ataupun tidak, akan mengimbas kepada kerukunan rumah tangga, kemesraan dengan anak-istri dan tidak lagi fokus pada pekerjaan, serta menjadi manusia yang gampang meledak-ledak. Bagaikan saluran yang tersumbat, sedikit saja ada pemicunya, kemarahannya akan memuncak. Lama-kelamaan sudah dapat dipastkan, kariernya akan berakhir secara menyedihkan dan kemudian menyusul berakhirnya kehidupan berumah tangga. Pengalaman Pribadi Saya pernah mengalami mimpi buruk selama hampir 2 tahun yang menyebabkan stres berkepanjangan. Bagi saya, tidur menjadi sesuatu yang menakutkan. Karena begitu saya tertidur, tiba tiba saya merasa terjatuh ke dalam lubang yang dalam.
Saya mencoba berteriak, namun suara seakan terkunci di tenggorokan . Saya sadar bahwa sedang bermimpi dan mencoba bangun, tapi anehnya kekuatan saya sama sekali seperti hilang. Bahkan, membuka mata saja tidak berdaya. Saya sudah ke dokter syaraf, dikasih obat penenang, tapi sama sekali tidak ada manfaatnya. Sudah ke psikiater, juga segala upaya sudah saya lakukan, antara lain makan malam lebih awal, tidak makan yang pedas, tidak nonton film horor, dan sebagainya. Namun, yang namanya mimpi buruk itu datang dan datang lagi. Anehnya, mimpi itu berkisar sekitar ”terjatuh ke lubang yang dalam/terhimpit balok kayu atau dikejar binatang buas.
Saya baru terjaga bila dibangunkan oleh istri saya. Akibatnya, yang terganggu tidurnya bukan hanya diri saya, tapi menyebabkan istri saya juga terganggu kesehatannya karena tidak pernah dapat tidur dengan nyenyak, ulah saya tiap malam kedatangan tamu yang tidak diundang, yakni mimpi buruk. Petunjuk Praktis Saya mendapatkan saran dari sahabat saya bahwa bila bermimpi buruk dan ketika sadar tidak bisa mengeluarkan suara atau menggerakkan tubuh, yang pertama harus dilakukan adalah ”mengerakkan ujung jari kelingking”. Nah, begitu ujung jari ini bergerak, dalam hitungan detik, kita akan terjaga sepenuhnya tanpa harus menunggu dibangunkan. Kedengarannya sangat sepele, tapi ternyata sangat efektif mengatasi mimpi buruk.
Saya tidak usah menunggu berhari-hari untuk membuktikan apakah petunjuk ini benar-benar ampuh atau tidak. Maka ketika kembali saya bermimpi dihimpit balok besar hingga dada saya sesak karena tidak bisa bernapas, saya sadar bahwa sedang bermimpi, tapi seperti biasa tidak bisa menggerakkan tubuh ataupun berteriak. Maka saya coba menggerakkan ujung jari kelingking. Dan… benar, begitu ujung jari kelingking saya bisa bergerak, tubuh saya terasa bagaikan diuraikan ikatannya.
Sangat aneh, tapi sungguh-sungguh terjadi, Sejak saat itu, saya sudah hampir tidak lagi pernah didatangi mimpi buruk. Kalaupun sesekali datang, saya sudah mengetahui cara mengantisipasinya sehingga tidak lagi menjadi beban hidup. Semoga bermanfaat bagi orang banyak tjiptadinata effendi
Sumber : Kompasiana.com