Apakah Meninggal di Madinah Punya Keistimewaan

Islampedia - Tidak ada dalil khusus mengenai keutamaan meninggal dan dimakamkan di Baqi Madinah. Banyak dari masyarakat Indonesia yang percaya, meninggal di Tanah Suci memiliki keistimewaan. Tidak sedikit pula, keluarga yang merasa terhormat jika jasad kerabatnya dapat dimakamkan di Baqi Madinah.


Apakah Meninggal di Madinah Punya Keistimewaan

Baqi Madinah merupakan pemakaman di pusat kota Madinah. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang, pusat pemakaman itu masih digunakan.

Menurut Dewan Pembina Konsultasisyariah.com, Ustadz Ammi Nur Baits tidak ada dalil khusus yang menunjukkan keutamaan makam Baqi'.

Ammi menjelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Umar, Nabi Muhammad bersabda,

" Siapa yang bisa memilih mati di Madinah, silahkan dia lakukan. Karena saya akan memberi syafaat bagi mereka yang mati di Madinah.” (HR. Ahmad 5437, Turmudzi 4296 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Meski begitu ada beberapa penjelasan mengenai makna hadis tersebut. Al Mubarakfuri menjelaskan, " Siapa yang bisa memilih mati di Madinah" memiliki makna, siapa saja yang tinggal di sana sampai meninggal di Madinah. Sehingga, hadis ini dimaknai sebagai motivasi untuk menetap di Madinah.

Menukil at-Tibi, al-Mubarakfuri mengatakan,

" Perintah meninggal di Madinah, padahal pilihan tempat meninggal di luar pilihan manusia, tapi kembali kepada Allah, sehingga perintah ini adalah perintah untuk tinggal di Madinah, tidak keluar darinya. Dan ini akan menjadi sebab bisa meninggal di Madinah." (Tuhfatul Ahwadzi, 10/286)

Meski begitu, bukan berarti semua orang yang tinggal di Madinah mendapat keiistimewaan. Di kota Madinah, ada gembong Abdullah bin Ubay bin Salul yang mati dan dimakamkan di Madinah.

Bumi tidak akan membuat seseorang menjadi suci. Salman al-Farisi mengatakan,

" Sesungguhnya bumi tidak akan menjadikan seseorang menjadi suci. Namun yang menyebabkan sucinya seseorang adalah amalnya." (HR. Imam Malik dalam al-Muwatha’, no. 2842)

Wallahualam.
Sumber     : dream.co.id