Masjid Dibakar, Muslim Kanada Ditawari Shalat di Gereja

Islampedia - Al Salam, masjid satu-satunya di Peterborough, Ontario, dibakar 10 hari lalu. POlisi Kanada masih memburu para pelaku. Motif serangan tersebut diduga sentimen anti-Islam, menyusul insiden berdarah di Paris, Perancis, pada 13 November lalu. "Kejadian kebakaran ini sangat menyedihkan semua pihak. Kanada adalah sebuah negara yang warganya saling bantu-membantu satu sama lain," kata warga setempat.

Masjid Dibakar, Muslim Kanada Ditawari Shalat di Gereja

Portal Global News Canada melaporkan, akibat kebakaran itu, segala peralatan dalam masjid rusak parah, sehingga mengakibatkan lebih 1.000 Muslim dari 50 keluarga di daerah Peterborough tidak dapat beribadah.

Setelah berita itu tersebar, warga non-Muslim segera membantu dengan mengorganisir pengumpulan dana. Termasuk yang dilakukan Larry Forsey. Dia menyumbangkan uang pribadi untuk membantu takmir memperbaiki masjid.

"Kejadian kebakaran ini sangat menyedihkan semua pihak. Kanada adalah sebuah negara yang warganya saling bantu-membantu satu sama lain," kata Forsey, pria asal Coboconk, itu.

Hasilnya, dana yang berhasil dikumpulkan sudah melebihi US$ 110.000 (sekitar Rp 1,5 miliar). Padahal target awal sumbangan warga yang terlibat hanyalah US$ 107.000.

Pihak manajemen gereja Kristen dan sinagog Yahudi di Peterborough malah menawarkan kepada komunitas Muslim fasilitas untuk melakukan ibadah shalat fardu di salah satu ruang gedung mereka.

Setelah dipertimbangkan, takmir Masjid Al Salam memilih shalat berjamaah akan dilakukan di gereja United Church. Sementara untuk shalat Jumat dilaksanakan di halaman rumput depan masjid mereka yang terbakar.

Imam masjid tersebut, Shazim Khan, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kristen dan Yahudi menyusul kebakaran tersebut. Bahkan kebaikan masyarakat non-Muslim itu sangat menyentuh hatinya.

"Saya telah memaaafkan pelaku kebakaran tersebut. Saya sudah lama menetap di komunitas ini. Kami saling menghormati dan menyayangi antara semua pihak," kata Shazim yang dikutip media lokal.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, turut mengecam pembakaran masjid di Ontario itu dan menurutnya, tindakan pelaku, yang masih diburu polisi hingga kini, sangat membuatnya sedih.

"Warga Kanada harus tahu bahwa umat Islam di seluruh dunia lebih sering menjadi korban kelompok ekstremis. Kita harus saling mendukung satu sama lain," kata dia yang baru terpilih kembali sebagai PM Kanada awal bulan ini.

Islam yang secara resmi dibawa di Kanada pada 1867 oleh ratusan imigran Bosnia kini memiliki lebih sejuta umat di negara itu dan menjadi agama kedua terbesar setelah Kristen.
Sumber     : dream.co.id