Sakti Diingatkan Tentang Kematian

Islampedia- Setiba di Yogya, perasaannya makin terenyuh. Ia mendapati ibunya sakit keras. Sebelah paru-paru ibunya mengecil.


Pikiran Sakti makin lekat pada kematian. Apalagi setelah seorang bibinya yang datang menjenguk, membawakan sebuah majalah keagamaan yang juga bicara kematian.

Sakti Diingatkan Tentang Kematian

Rentetan peristiwa itu membuat Sakti merasa diingatkan Allah tentang kematian, hal yang dulu sama sekali tak pernah ia pikirkan. " Kita semua akan mati. Masalah waktunya, kita tak pernah tahu,” ujar Sakti pelan, mengenang awal perjalanan saat dia hijrah.

Dari situ ia mulai membulatkan tekad, belajar agama. Tapi apa dia siap keluar dari band besar yang tengah berada di puncak popularitas? Posisinya sebagai gitaris utama kelompok itu pasti diimpikan jutaan anak muda di Indonesia. " Kan tidak mungkin tubuh kita sudah masuk mobil tapi kaki kita tertinggal," ujarnya.

Dalam hati kecilnya, pria kelahiran Yogyakarta, 14 Juni 1980, ingin seutuhnya masuk ke dalam agama Allah yang penuh rahmat ini. Namun popularitas dan uang juga bukan perkara mudah didapat. Tarik menarik antara popularitas dan panggilan agama sempat menjadi dilema.

Tapi ia akhirnya membulatkan hati. Sakti akhirnya memutuskan hengkang dari Sheila On 7 di tahun 2006. Keputusan itu tak pelak membuat heboh jagat hiburan. Para fans pun tercengang. Tak percaya. Saat itu Sakti beralasan ingin fokus memperdalam agama.

Keputusan itu sempat mendapat kritik dari beberapa pihak. Keluarganya juga agak sulit mengerti dengan keputusan itu, tapi kemudian bisa memaklumi. " Pro dan kontra selalu ada, tetapi selama kita mengikuti jalan Allah, jangan ragu-ragu," kata Sakti.

Keluar dari Sheila On 7, Sakti langsung terbang ke India, Bangladesh dan Pakistan untuk mempelajari agama Islam lebih dalam. Di situ ia juga mempelajari dakwah selama kurang lebih empat bulan. Di sana ia bertemu dengan muslim dari segala bangsa.

Pulang ke Tanah Air, Sakti langsung merubah namanya menjadi Salman Al-Jugjaywy. Penampilan dia juga berubah 180 derajat. Ia mulai menggunakan baju gamis. Rambut gondrongnya dipotong pendek. Ditutupi kopiah. Ia juga memelihara jenggot. 
Sumber     : dream.co.id